Antiviral Pakai 3 Lapisan Masker Wajah Cocok Untuk Penggunaan Industri Indoor Terbuka

Simple non-woven face mask protects wearers from being splashed in the mouth with body fluids and prevent transmission of body fluids from the wearer to others, eg the patient. Masker wajah non-anyaman sederhana melindungi pemakai dari percikan di mulut dengan cairan tubuh dan mencegah penularan cairan tubuh dari pemakai ke orang lain, misalnya pasien. They also remind wearers not to touch their mouth or nose, which could otherwise transfer viruses and bacteria after having touched a contaminated surface. Mereka juga mengingatkan pemakainya untuk tidak menyentuh mulut atau hidung mereka, yang dapat memindahkan virus dan bakteri setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi. They can also reduce the spread of infectious liquid droplets (carrying bacteria or viruses) that are created when the wearer coughs or sneezes[citation needed]. Mereka juga dapat mengurangi penyebaran tetesan cairan menular (membawa bakteri atau virus) yang diciptakan ketika pemakainya batuk atau bersin [rujukan?] There is no clear evidence that disposable face masks worn by members of the surgical team would reduce the risk of wound infections after clean surgical procedures. Tidak ada bukti jelas bahwa masker wajah sekali pakai yang dikenakan oleh anggota tim bedah akan mengurangi risiko infeksi luka setelah prosedur bedah bersih. Cotton and gauze masks do not serve as a non-woven face mask as they do not offer adequate filtration of microbes. Masker kapas dan kasa tidak berfungsi sebagai masker wajah yang tidak ditenun karena tidak menawarkan penyaringan mikroba yang memadai.

Spesifikasi